Sejak papa dan mama dibabtis, saya berusaha untuk mengajak mereka ikut mengambil pelayanan. Tetapi mereka selalu menolak dan mengatakan tidak ada waktu ataupun tidak bisa karena usia mereka yang tidak lagi muda. Semalam, akhirnya aku menyadari satu hal. Tampa disadari selama ini mama sudah belajar untuk melayani, meskipun dirinya maupun aku sendiri tidak menyadarinya.
Mama tahu aku ada pelayanan di cross Project ministry, yaitu membantu ibu-ibu di sungai tiram untuk membuat gantungan kunci dan menjualnya. Pertama kali aku bergabung dalam pelayanan ini, aku melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. AKu khawatir kalau-kalau papa dan mama tidak mengijinkan aku karena aku harus terjun ke pemukiman kumuh. Tetapi mana mungkin aku dapat terus menerus menyembunyikan semua ini dari mereka. Akhirnya mereka tahu dan puji Tuhan mereka tidak melarang aku. Sebaliknya mama selalu membantu aku dalam menyiapkan banyak hal, mulai dari penyimpanan persediaan susu untu ibu-ibu, bahkan sampai membantu aku dalam packing dan persiapan material yang akan dibawa ke sungai tiram ataupun packing produk jadi.
Semalam itulah yang kami lakukan. Puji Tuhan, CPM menerima pesanan dari FEUI 150 pcs gantungan kunci dari kain flanel. Kemarin paket kain flanel yang aku pesan secara On Line sudah datang. Karena aku sampai dirumah dari kantor jam 9 malam, baru jam 10 malam kami menggunting kain tersebut agar dapat bagi ke 10 ibu untuk dikerjakan. Sekali lagi, mama mengulurkan tangannya dengan senang hati. Beliau tahu bahwa aku melakukannya juga untuk membantu ibu-ibu di sungai Tiram. Sambil menggunting kain flanel itu, tiba-tiba aku menyadari bahwa bukankah saat ini mama juga sedang belajar untuk melayani? Heheheh lalu aku sekilas mengingatkan mama tentang hal ini. Mama sendiri juga kaget dan bingung. karena dalam pemikirannya, melayani itu kalau di gereja menjadi penyambut tamu atau bernyanyi dalam paduan suara, dll. Aku mengatakan, sekecil apapun yang kita lakukan dengan hati untuk Tuhan, kita sudah melakukan pelayanan.
Hmm.. aku menyadari sih bahwa pemahaman mama tentang pelayanan mungkin belum baik. Dan ketika melakukan semua ini juga tidak menyadari banyak hal. Tetapi bukankah pada bulan Agustus besok gereja akan mulai memasuki bulan pelayanan? Aku menyerahkan semua dalam tangan Tuhan. Aku berdoa agar ketika mama dan papa mendengarkan Firman Tuhan yang diberitakan itu semua dapat merubah dan membentuk mereka lebih indah lagi. Pada akhirnya aku menyadari bahwa Tuhan itu punya cara yang unik dalam membentu anak-anak-Nya, termasuk mama.
Ketika mama “terperangkap” dirumah sebagai ibu rumah tangga, Tuhan ternyata punya cara yang juga unik dalam membentuk mama. Aku yakin kedepan jika mama sudah mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang mengapa harus melayani, ladang pelayanan dan sarananya sudah Tuhan siapkan. What a wonderfull God. 🙂
Hari ini aku dan Yurika harus mengikuti pembinaan Pemimpin Kelompok Kecil di greja sepanjang hari, sehingga Soegi harus ke Sungai tiram sendirian. MAsih ada kain flanel yanga da di soegi yang harus digunting untuk dibagikan ke masing-masing ibu untuk memproduksi gantungan kunci tersebut. Puji Tuhan, sekali lagi mama dengan senang hati mengguntingnya dan mengurus segala sesuatunya walaupun aku tidak ada dirumah, walaupun tidak ada yang memuji ataupun memperhatikannya. Tetapi aku tahu, Tuhan melihatnya dan Tuhan akan terus membentuk dan memakai mama sebagai alat kemuliaan-Nya.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Efesus 2:10
Recent Comments